Welcome to my site :-)
Jangan lupakan semua berkah yang telah engkau terima
Sungguh... Tuhan tak pernah tingalkan dirimu
dodix-zone. Diberdayakan oleh Blogger.
Home My Facebook My Twitter My Blog On Campus My Google+ Profile

25 Mei 2012

Diposting oleh dodix-zone

-        Omong-omong soal gadget, bisa gak ya kita bertahan tanpa gadget minimal seminggu aja?
-        Apapun gadgetnya. Misalnya kita dikumpulin di satu tempat selama seminggu utk ngelakuin aktifitas bareng2, tapi tanpa gadget sama sekali.
-        Gak ada laptop, iPad, iPod, iPhone, Blackberry, no gadget at all. Gak bisa Twitter, Facebook, email, BBM. Sama sekali. Mungkin gak ya?
-        Tmn gue sambil makan pegang BB, lagi jalan baca BB, sampe mau msk kamar yang pintunya udah kebuka lebar pun ditunda gara-gara lagi liat BB.
-        Can't people be fully detached from their gadget? At least while talking or while being with other people?
-        Gak sekalian tuh BB dijait sama tangan atau ditanem dalam tengkorak?
-       I miss the old days, when we were not so addicted to gadgets.
-        Gara-gara kesel dengan ketergantungan orang dengan gadget, gue sering ninggalin gadgets di rumah, atau gak peduli gue taruh di mana.
-        Akibatnya gue susah dicari dan macam hilang dari peradaban. Cih. Elu aja yang terlalu beradab. Sebel.
-        Kira-kira, waktu zaman burung merpati masih jadi tukang pos, orang-orang ketergantungan dengan apa ya?
-        Pantesan lah dulu surat cinta rasanya romantis. Sekarang mah adanya screen shot sama capture it.
-        Handwritten love letter is the most romantic of all.
-        Itulah, kita takut dengan 'diam'. Kalau ada diam sedikit, orang langsung pengen buka suara. Memang ada apa dengan diam?
-        Gak bisa gitu orang nikmati saat-saat bareng dalam diam? Harus selalu disibuki dengan (pura-pura liat) gadget demi menghindari canggung?
-        Dgn pura-pura liat BB/gadget di tangan, kita jd merasa sederajat lbh tinggi daripada orang yang gak pegang BB dan berdiri gak ngapa-ngapain.
-        Rasa-rasanya dengan ngeliatin gadget, kita jadi terlihat sibuk dan penting dan dicariin orang banyak.
-        Gue sih ngerasa gitu. Kalo pegang gadget di tangan rasanya nilai diri gue jadi lebih tinggi daripada saat gak pegang gadget.
-        Kdg gue ngetawain diri sendiri krn ngerasa gitu, lalu gue simpen gadget dan sebaliknya, bengong ngeliatin mereka yg (sok) sibuk dgn gadget.
-        Dgn pura-pura liat BB/gadget di tangan, kita jd merasa sederajat lbh tinggi daripada orang yang gak pegang BB dan berdiri gak ngapa-ngapain.
-        Lalu, gadget jd penentu kasta. Makanya orang merasa miliki harga diri lbh tinggi dengan seenggaknya pegang gadget canggih meski gak ngerti.
-        Mental 'kalo orang laen punya, gue juga musti punya'. Cuih, ah. Cuih banget dah.
-        aku juga suka gadget dan demen nguliknya. But, not when I'm with people. :))

kata-kata diatas aku kumpulin dari tweet seorang dengan username di twitter @missviona . menarik sekali pembicaraannya.. buat @missviona maaf dulu aku tak sempat meminta izin mengumpulkan tweetmu. kebetulan saat itu aku memikirkan hal yang serupa.. aku merasa jengkel melihat mereka yang menyembah pada gadget dan tak mempedulikan sekitarnya. Gadget memang bisa membuat yang jauh terasa dekat tapi jangan lupa gadget pun bisa membuat yang dekat terasa jauh. hargai alam dan orang sekitarmu guys!!!

| edit post

0 komentar:

Posting Komentar

Label

SMS ONLINE GRATIS