Welcome to my site :-)
Jangan lupakan semua berkah yang telah engkau terima
Sungguh... Tuhan tak pernah tingalkan dirimu
dodix-zone. Diberdayakan oleh Blogger.
Home My Facebook My Twitter My Blog On Campus My Google+ Profile

05 September 2012

Diposting oleh dodix-zone


“Bagaimana keadaanmu sekarang? Aku masih menunggumu disini, berharap kau kembali”batinku dihadapan buku warna merah favorit kita.
~ * ~ *~ *~ *~
Kriiiiing… Kriiiiing..
Suara ponselku berdering, Hari itu masih pagi. Aku memang sengaja menjaga agar ponsel kesayanganku selalu didekat ketika aku tidur. Pada bunyi  itulah aku bergantung untuk bangun tepat waktu setiap hari.
“iya, aku udah bangun” suaraku terdengar samar-samar saat menjawab telfon dari seseorang.
“ Buruaaaan.. berangkat kuliah, hari ini kuliah jam 7 kan? ”
Namanya Rahma, ia adalah seorang yang mengisi hariku 3 tahun belakangan ini. Suara yang riang selalu membuat hariku bersemangat. Rahma memang sangat perhatian sekali denganku. Untukku yang sekarang hidup jauh dari keluarga demi menuntut ilmu, dia menjadi salah satu alasan tersendiri ku tetap bertahan di kota ini.
“ Nanti kita ketemu ya.. aku tunggu di tempat biasa” jawabku, mengajaknya bertemu.
“iya.. jam 12 aja sekalian makan siang ya.. ” lalu ia menutup percakapan pagi ini.
Kita seringkali keluar bersama, banyak orang mengira kita adalah sepasang kekasih meski hubungan kita sendiri tak jelas. Iya.. aku dan Rahma memang tidak menjalani sebuah komitmen apapun. Aku dan Rahma termasuk orang yang tertutup masalah ini. Rahma memang orang yang sangat sensitif berbicara masalah komitmen. Dulu sebelum kita bertemu dia pernah bertunangan dengan seseorang, akan tetapi hubungannya berakhir dengan alasan yang tak pernah ia izinkan aku mengetahuinya. Sedangkan aku, tak banyak orang yang dekat denganku. Kata Rahma aku orang yang cuek, aku tegolong orang yang malas bicara bila tak mengenal baik orang tersebut. Entah bagaimana dulu aku bisa dekat dengan Rahma, waktu berjalan begitu saja. Aku menyukai Rahma meski aku tak berani untuk mengatakannya.
Jam 12 Siang hari.. Aku berada di sebuah café tempatku dan Rahma sering mengahabiskan waktu bersama. Suasananya tenang, terdapat beberapa pot dan hiasan bunga warna merahjambu khas dari bunga sakura menghias sela-sela ruangan. Aku duduk salah satu sudut ruang menunggu gadis kecil yang selalu tampak riang kadang ia berisik tapi juga suka ngangenin. Di café ini kita sering bercerita, bercanda tawa,atau sekedar menikmati kopi sambil bertatap mata dan mendengarkan playlist lagu yang diputar di café ini.
“Diaaas !!” panggilnya.
“Hei..sini..” Jawabku, tersadar dari lamunan bosan karena suara riangnya.
“Sorry telat, hari ini aku sibuk mengurus sesuatu..Ada yang mau aku ceritain ke kamu nih”katanya dengan semangat sambil berjalan kearahku..
 “Iya..iya duduk dulu aku pasti dengerin”
“Kamu tahukan dari dulu aku ingin sekali ke Jepang?" "yaiyalah setiap kali kita bertemu kau banyak membicarakan mimpimu itu"batinku, aku belum sempat menjawab Rahma melanjutkan ceritanya
"Akhirnya.. aku dapat beasiswa ke Jepang loh!!minggu depan aku berangkat, hebatkan?hehehe” ceritanya singkat.
“Serius???.. hebat dong.. berarti kali ini kamu yang teraktir makan ya!hehehe”jawabku mencandainya
Rahma kuliah di jurusan sastra jepang, ia memang sangat suka membahas negeri bunga sakura itu. Rahma juga pernah bilang dia mempunyai mimpi tinggal di sana. Aku yang sama sekali tak tau apa-apa tentang jepang pun akhirnya tak asing dengan kata Jepang beberapa tahun belakangan ini. Aku sempat kaget mendengar kabar itu.. aku merasa takut bila jauh dengan Rahma. “ah.. tapi aku senang dia bisa sebahagia itu”batinku singkat.
~ * ~ *~ *~ *~
Sebulan berselang..setelah kuantar keberangkatan Rahma. aku masih sering ke café tempat kita biasa bertemu.. kali ini aku sendiri. Aku mulai merasa kesepian. Bagaimana tidak, mengingat pertemuan terakhir di tempat ini dengan Rahma. Kita masih saling mencandai. aku menghabiskan waktu untuk menulis kenangan saat aku bersamanya disana. Dalam buku berwarna merah itu aku juga suka memajang foto-foto saat kita berdua. Aku ingin memberikan coretan itu ketika ia kembali. Dua bulan berikutnya aku sudah mulai jarang menulis untuknya.. aku mulai sibuk dengan tugas akhirku dan Rahma sibuk dengan impiannya di negeri bunga sakura.. 
~ * ~ *~ *~ *~
Hari ini tepat setahun, Aku dan dan Rahma berpisah. Aku duduk di café tempat biasa kita bertemu. Aku benar-benar merindukannya saat ini. Ditemani secangkir cappuccino kesukaanku, aku menikmati lagu dari J-rocks yang sedang diputar dalam café bernuansa Jepang ini. Mengenangnya sambil membuka kembali buku yang sempat kutulis untuknya.

Saat kubuka buku yang tlah berdebu
Tentang semua masa lalu di dalam hidupku
Ku temukan potret dirimu kekasihku
Ku terbayang semua tawa dan candamu
Saat kita masih bersama jalin ikatan cinta
Kini kau tak di sisiku lagi
Kau telah pergi
~ * ~ *~
Hampa rasa karena tanpa cintamu lagi
Mengapa ini harus terjadi
Kini sendiri
~ * ~ *~
Andaikanku bisa memilikimu lagi
Takkan kubiarkan kau pergi tuk kedua kali
Sulit ku untuk melupakanmu karna hanyalah wajahmu
Yang selalu terbayang olehku setiap waktu
Meskipun kita tlah terpisah
Ku masih berharap kau kembali di pelukku

"Gadisku, jika aku tak sempat mendapatkan  hatimu, ijinkan aku jadi bagian dari sejarah orang yg mencintai tanpa harus bersamamu."

| edit post

0 komentar:

Posting Komentar

Label

SMS ONLINE GRATIS